ADAM LANZA, NIKOLAS CRUZ, DIMITRIOS PAGOURTZIS DAN WAJAH KEJAM AMERIKA SERIKAT

ADAM LANZA, NIKOLAS CRUZ, DIMITRIOS PAGOURTZIS DAN WAJAH KEJAM AMERIKA SERIKAT
Fakta Update. Sepanjang tahun 2000-2013, Israel Defence Forces [disingkat IDF atau Tzahal dalam bahasa Ibrani] telah membunuh tidak kurang dari 1500 anak-anak Palestina. Itu belum termasuk peristiwa pembunuhan lebih dari 100 demonstran Palestina dan sebanyak 12 ribu terluka oleh pasukan Israel sejak babak baru protes anti-pendudukan di Jalur Gaza sejak 30 Maret 2018. Puncaknya pada 14 Mei 2018, sedikitnya 60 orang Palestina tewas, ketika Kedutaan Besar AS secara resmi dibuka di Jerusalem.

Dalam perkara penghilangan nyawa manusia, Paman Sam memang tiada bandingnya.

Selain di dunia internasional, rupaya warga Amerika Serikat tak mau ketinggalan dalam ‘hobby’ membunuh. Pekan lalu nyawa-nyawa melayang secara banal. Nyalak senapan kembali meminta tumbal. Ditangan algojo bernama DIMITRIOS PAGOURTZIS mengalir darah 9 siswa dan 1 guru dari Santa Fe High School, Texas, AS. Penembakan brutal di sekolah benar-benar terjadi lagi di Amerika. Ini adalah yang ke-19 di tahun ini.

Sebelumnya, tepat di hari Valentine, 14 Februari 2018, NIKOLAS CRUZ dengan senapan otomatis memberondong bekas sekolahnya di Marjory Stoneman Douglas. Tak tanggung-tanggung 17 nyawa melayang. Terburuk sejak peristiwa di Sandy Hook Elementary School di Newtown, Connecticut tahun 2012. Kali ini ADAM LANZA, algojonya. Dia menembak mati 20 anak kecil dan enam orang dewasa sebelum kemudian membunuh dirinya sendiri.

Sementara itu pada 2016, 49 orang tewas di sebuah klub malam di kota Orlando, lima orang tewas di Fort Lauderdale pada 2017. Tercatat Lebih dari 11.000 orang di AS tewas dibunuh dengan menggunakan senjata api pada 2016.

Sejak tahun 2013, terdapat 291 laporan penembakan di Amerika. Anda (rata-rata) harus membuat hastag #PrayFor per pekan demi menanggapi kasus penembakan di sekolahan Amerika. Disini tampak sekali pohon dari “budaya Amerika” berbuah lebat. Budaya yang menjelaskan 40% warga AS memiliki senpi atau tinggal di rumah yang menyimpan senpi.

Pembunuhan dengan senpi di AS hampir 15 kali lipat lebih tinggi dibanding Inggris.
Paman Sam adalah pengkhotbah paling tekun tentang tata peradaban modern, demokrasi dan HAM. Apa yang baik dan tidak baik untuk planet ini ada di ujung naskah-naskah dikte internasional mereka.

Sama halnya dengan masalah rasisme yang tak pernah tuntas, penembakan di sekolahan serupa tumpukan lemak jahat yang membuat tubuh kemanusiaan di lokal Amerika makin kedodoran. Pernyataan Amerika tentang kemanusiaan dan peradaban sepenuhnya invalid.

Comments

Popular posts from this blog

Ini Kondisi Pariwisata di Bali dan Lombok Pasca Gempa

33 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas di Kanada