Kesedihan Keluarga Fernando Wowor, Kader Gerindra Korban Pembunuhan Oknum Brimob
Fakta Update. Duka dan kesedihan terasa kuat menyelimuti Rumah duka Fernando Allan
Josua Wowor di Kelurahan Talete 1, Lingkungan 5, Kecamatan Tomohon
Tengah, Kota Tomohon. Derai airmata dan alunan isak tangis kerabat,
keluarga , sahabat dan tetangga pecah menyayat hati. Sosok korban yang
selama ini jauh meninggalkan keluarga besarnya untuk menjadi kader
gerindra sekaligus ajudan Prabowo Subianto ini tentu mengejutkan banyak
pihak.
Pemuda kebanggan keluarga yang lahir 26 tahun yang lalu ini tewas karena arogansi oknum brimob yang main todong dan tembak pada hari Sabtu (20/1/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 di tempat parkir Dunkin Donuts Sukasari Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Penembakan dilakukan oleh oknum Brimob Kelapa Dua Depok Briptu ARSS (27) yang menggendarai motor besar jenis BMW. Bahkan menurut saksi Rio, pelaku penembakan ini melakukan aksinya tanpa memakai seragam dinas atau tidak dalam keadaan bertugas.
Di rumah duka, sanak keluarga terlihat menunggu kedatangan jenazah Fernando yang dijadwalkan tiba hari ini (Sabtu, red). Sang ayah, Jopie Wowor tak henti-hentinya menitikkan airmata. Ia meminta agar kasus yang menewaskan putranya itu segera diusut tuntas serta meminta pelaku dihukum berat.
“Saya meminta aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat mengusut tuntas peristiwa penembakan sekaligus meminta pelaku dihukum,” kata dia.
Fernando selama ini aktif mendampingi (ajudan) Prabowo. Ibunda Fernando, Altje Wahani tak menyangka anaknya tewas tertembak. Belum lama ini, Altje sempat berbicara lewat telepon dengan anaknya.
“Saya baru menelepon anak saya. Rencananya, ia mau pulang minggu depan. Ia mau jadi orang tua baptis. Oh Tuhan, kasihan anak saya. Mama sayang Nando,” kata Altje.
“Kami serahkan semuanya kepada Tuhan Yesus,” katanya lagi.
Selain sebagai pengawal Prabowo, Korban selama ini juga dikenal sebagai anggota drumband Canka Garuda Yaksa binaan Partai Gerindra. Kepergian dan pengorbanannya jauh dari orangtuanya ternyata berakhir tragis. Akankah keadilan mampu membela almarhum Fernando Wowor? [BRO]
Pemuda kebanggan keluarga yang lahir 26 tahun yang lalu ini tewas karena arogansi oknum brimob yang main todong dan tembak pada hari Sabtu (20/1/2018) dini hari sekitar pukul 02.00 di tempat parkir Dunkin Donuts Sukasari Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
Penembakan dilakukan oleh oknum Brimob Kelapa Dua Depok Briptu ARSS (27) yang menggendarai motor besar jenis BMW. Bahkan menurut saksi Rio, pelaku penembakan ini melakukan aksinya tanpa memakai seragam dinas atau tidak dalam keadaan bertugas.
Di rumah duka, sanak keluarga terlihat menunggu kedatangan jenazah Fernando yang dijadwalkan tiba hari ini (Sabtu, red). Sang ayah, Jopie Wowor tak henti-hentinya menitikkan airmata. Ia meminta agar kasus yang menewaskan putranya itu segera diusut tuntas serta meminta pelaku dihukum berat.
“Saya meminta aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat mengusut tuntas peristiwa penembakan sekaligus meminta pelaku dihukum,” kata dia.
Fernando selama ini aktif mendampingi (ajudan) Prabowo. Ibunda Fernando, Altje Wahani tak menyangka anaknya tewas tertembak. Belum lama ini, Altje sempat berbicara lewat telepon dengan anaknya.
“Saya baru menelepon anak saya. Rencananya, ia mau pulang minggu depan. Ia mau jadi orang tua baptis. Oh Tuhan, kasihan anak saya. Mama sayang Nando,” kata Altje.
“Kami serahkan semuanya kepada Tuhan Yesus,” katanya lagi.
Selain sebagai pengawal Prabowo, Korban selama ini juga dikenal sebagai anggota drumband Canka Garuda Yaksa binaan Partai Gerindra. Kepergian dan pengorbanannya jauh dari orangtuanya ternyata berakhir tragis. Akankah keadilan mampu membela almarhum Fernando Wowor? [BRO]
Comments
Post a Comment